Sabtu, 13 Oktober 2012

Pengertian dan Tujuan dari Psikologi Lintas Budaya Serta Menjelaskan Hubungannya antara Psikologi Lintas Budaya dengan Disiplin Ilmu lainnya

Psikologi Lintas Budaya
Psikologi lintas budaya adalah kajian mengenai persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik; mengenai hubungan-hubungan di antara ubaha psikologis dan sosio-budaya, ekologis, dan ubahan biologis; serta mengenai perubahan-perubahan yang berlangsung dalam ubahan-ubahan tersebut.

Dasen dan Poortinga, psikologi lintas-budaya adalah kajian mengenai perilaku manusia dan penyebarannya, sekaligus memperhitungkan cara perilaku itu dibentuk dan dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan budaya. Definisi ini mengarahkan perhatian pada dua hal pokok: keragaman perilaku manusia di dunia dan kaitan antara perilaku terjadi. Definisi ini relatif sederhana dan memunculkan banyak persoalan. Sejumlah definisi lain mengungkapkan beberapa segi baru dan menekankan beberapa kompleksitas: 1. Riset lintas-budaya dalam psikologi adalah perbandingan sistematik dan eksplisit antara variabel psikologis di bawah kondisi-kondisi perbedaan budaya dengan maksud mengkhususkan antesede-anteseden dan proses-proses yang memerantarai kemunculan perbedaan perilaku.

Budaya Ras, Etnis dan Bangsa
Tidak mesti dua orang yang berasal dari ras, etnis atau bangsa yang sama akan memiliki budaya yang sama pula. Contoh adalah orang Asia (Jepang, India atau Indonesia) yang telah lama menetap di Amerika sehingga memiliki budaya yang agak berbeda dengan orang Asia yang tinggal di Asia. Hal ini disebabkan proses interaksi kultural yang sudah demikian lama menyebabkan budaya orang Asia yang tinggal di Amerika berbeda dengan orang Asia yang tidak menetap disana. Budaya adalah perilaku yang dapat dipelajari sehingga dapat berubah sedangkan ras, etnis dan bangsa.

Ethnocentrism berkaitan erat dengan stereotype yang diartikan secara umum sebagai sikap, kepercayaan, atau opini tentang orang yang memiliki latar budaya tertentu. Stereotype bisa menjadi basis seseorang menilai orang lain, namun hal ini cukup riskan jika tidak luwes dalam memperhatikan perbedaan individual dalam satu budaya tersebut. Melakukan penilaian prematur membuat situasi tidak kondusif dalam memahami budaya.

Tujuan dari Psikologi Lintas Budaya untuk melihat persamaan dan perbedaan dari individu kelompok itu sendiri secara psikologis dari berbagai etnis atau kelompok etnik atau kelompok budaya itu sendiri.

Kaitannya Psikologi Lintas Budaya dengan Disiplin Ilmu Lainnya

Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Jadi hubungan Psikologi lintas budaya dengan ilmu ekologi adalah melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok entnik berdasarkan interaksi antara organisme dengan lingkungannya.

misalnya : dengan kita bertetangga dengan budaya yang berbeda kita bisa berinteraksi dengan orang tersebut tanpa menyudutkan ras atau etnik atau psikologi individu tersebut.

Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Biologi
Biologi atau ilmu hayat adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Jadi hubungan Psikologi lintas budaya dengan ilmu biologi adalah melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok entnik dengan mempelajari aspek kehidupan fisik makhluk hidup.

Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Sosiologi
     Menurut Soejono Sukamto, Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat. Jadi hubungan Psikologi lintas budaya dengan ilmu sosiologi adalah melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai buadaya dan kelompok etnik yang berada dalam suatu kehidupan masyarakat.

Psikologi Indigenous
Psikologi  pada dasarnya merupakan suatu cabang ilmu untuk memahami lebih dalam tentang manusia. Banyak aliran yang digunakan untuk memahami manusia, misalnya aliran Psikoanalitik, Behavioris, Humanistik, dll. Aliran-aliran tersebut merupakan suatu dasar perspektik dalam memahami manusia yang telah digunakan selama bertahun-tahun. 

Indigenous Psychology merupakan suatu terobosan baru dalam dunia psikologi yang mana merupakan suatu untuk memahami manusia berdasarkan konteks kultural/budaya.
 

Mengapa Indigenous Psychology diperlukan? Hal ini terkait dengan “masalah” yang ditimbulkan oleh teori yang tersebut di atas. Teori yang ada dan digunakan selama ini, jika ditelusuri lagi merupakan suatu teori yang disusun berdasarkan sampel orang-orang barat dengan budaya barat. Teori tersebut kemudian digeneralisasikan untuk, bisa dikatakan, hampir semua orang di dunia ini. Padahal belum tentu teori tersebut sesuai dengan budaya suatu negara. Ada suatu perbedaan yang terkandung di dalam budaya di tiap-tiap daerah. Oleh karena itulah Indigenous Psychology dibutuhkan. Namun, mengingat bahwa Indigenous Psychology ini adalah suatu paham baru, penelitian mengenai Indigenous Psychology masih diperlukan

sumber : http://satsshout.blogspot.com/2012/10/pengertian-tujuan-psikologi-lintas.html  
                http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi_lintas_budaya
                http://restryarea23.blogspot.com/2010/08/indigenous-psychology.html                
  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar